Strong girl, you know you were born to fly. Tears you’ve cried, all of the pain you’ve felt... It’s to prepare you for the day you’ll fly even higher.

Tuesday, December 22, 2015

Waktu Yang Tepat (Cerita Inspirasi)

Jaman dahulu kala, ada 2 orang pendekar yang sangat ahli bela diri.

Yang satu seorang pria dgn kemahiran berpedang yang tiada tandingan.
Seorang lagi adalah wanita tercantik dengan ilmu bela diri yang hebat serta memiliki hati yang baik.
Keduanya adalah pasangan yang sangat cocok satu sama lain.
Hanya ada 1 masalah....

Mereka tidak pernah menyatakan perasaan masing-masing.
Keduanya saling menghargai, menyukai serta mencintai satu sama lainnya.

Hanya karena keduanya berasal dari perguruan yang saling bermusuhan,
serta karena sang pria telah berjanji menganggap sang wanita sebagai adik karena sahabatnya,
yang dahulu hampir menikah dengan sang gadis,
sebelum meninggal memintanya menjaga sang gadis.

Keduanya menjaga & menahan perasaan mereka selama puluhan tahun,
sementara mereka bersama membasmi kejahatan,
berpetualang ke tempat berbahaya & mengadu nyawa bersama.

Keduanya menyimpan perasaan walaupun keduanya tahu perasaan masing-masing.

Hingga suatu hari, ketika bertarung, sang pria terkena pisau & tak bisa tertolong lagi karena
lukanya terlalu parah.

Sang gadis menangis menemuinya, tak mampu berkata apa-apa...
Sang pria hanya memiliki beberapa waktu lagi di dunia.
Nafasnya hanya tinggal beberapa hembusan saja.

Dan sesaat sebelum menghembuskan nafasnya yg terakhir,
akhirnya sang pria menyatakan cintanya pada sang gadis.
"Aku mencintaimu... hanya kamu, dari dulu."

Dan sang gadis hanya mampu meratapi kepergian sang pria yang dicintainya sejak dulu.


Terkadang, kita memiliki kesempatan untuk menyatakan perasaan pada seseorang yang kita sayangi.
Namun karena perasaan takut, malu, takut ditolak, ataupun hal - hal lainnya,
kadang kita memilih untuk menguburkan perasaan itu.
Hati manusia adalah organ tubuh satu - satunya yang diciptakan untuk merasakan,
kapan waktunya kita untuk menyimpan sesuatu,
dan kapan saatnya kita jujur dengan perasaan kita.

Jangan tunggu waktunya berlalu dan kita hanya berteman dengan kenyataan bahwa kesempatan telah berlalu dari depan mata....

No comments:

Post a Comment