Strong girl, you know you were born to fly. Tears you’ve cried, all of the pain you’ve felt... It’s to prepare you for the day you’ll fly even higher.

Tuesday, December 22, 2015

Love Never Dies... (Sad Love Story)

Oleh: anonim
Diterjemahkan oleh Shervigne

Pada suatu hari, aku sedang menyusuri jalan saat seorang pria yang tampan mendekatiku dan dia menanyakan nomor HPku. Jadi aku mengiyakannya dan memberikan nomorku untuknya. Dia meneleponku pada malam harinya dan kami berbicara lama. Dia mengatakan betapa cantiknya aku dan dia ingin mengenalku lebih jauh.

Lalu aku pergi bersamanya selama 2 hari setelah hari itu dan kami berdua mengalami malam yang indah.

Aku tak pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya.
Aku punya satu rasa. Perasaan yang aku rasakan ini, seperti terdapat kupu - kupu di dalam perutku dan itu menyakitkan.
Jadi setelah beberapa pertemuan yang berikutnya, kami memutuskan untuk berpacaran.

Sekitar 1,5 tahun kemudian, aku hamil dan aku memberitahukan hal ini padanya pada malam itu juga.
Ini benar - benar gila.
Sejak malam itu, aku tahu hal ini akan menjadi sangat berarti bagiku.

Setelah bayiku lahir, kami lalu menikah.
Kami mengadakan pernikahan yang besar, dan pergi berbulan madu ke Paris.
Tempat yang selalu ingin aku kunjungi.

Pada suatu malam, pada hari ulang tahun putriku yang pertama, dia pergi keluar pada malam yang
berangin untuk membeli kue untuk anak kami. Sejam berlalu dan aku mulai khawatir.
Aku sudah  mencoba menelepon, setidaknya sekitar 100 kali. Dia tidak pulang malam itu.
Ulang tahun anak kami yang pertama berantakan karena dia ingin ayahnya dan aku tidak bisa tidur malam itu. Aku mulai berasumsi bahwa dia menipuku.

Aku menangis sepanjang malam itu.
Polisi tiba di rumahku pada pukul 6:36 pagi itu dan memberitahuku bahwa suamiku kecelakaan mobil dan meninggal.
Banyak pikiran yang berkecamuk dalam kepalaku.

Aku terus menyangkal hal ini, tapi, bagaimana aku bisa memberitahu anakku kalau ayahnya meninggal?
Dan bagaimana aku bisa melewati semuanya ini?
Aku merasa hidupku telah berakhir.
Aku berpikir tentang bunuh diri tapi aku tidak melakukannya karena aku tidak ingin putriku tumbuh tanpa ayah dan ibu.

Kini, 3 tahun telah berlalu dan tak ada seorangpun masuk dalam kehidupanku.
Dan aku tidak menginginkan seorangpun.
Yang aku inginkan adalah, suamiku berjalan memasuki pintu dengan membawa kue untuk putriku
dan mengatakan sekali lagi bahwa dia mencintaiku. Dan kami akan merayakan ulang tahun Sabrina semalaman. Kemudian dia akan membuka kado dan mengambil gambar seperti yang dia rencanakan.

Tapi aku tahu, itu sangat tidak mungkin untuk mewujudkan keinginanku.
Tapi aku sangat mencintaimu Mike, dan aku akan selalu mencintaimu....
Aku dan Sabrina sangat merindukanmu.


* Hargailah setiap detik waktumu bersama orang - orang yang kamu kasihi,
karena kamu takkan pernah tahu,
kapan kamu tak akan pernah bisa memiliki waktu untuk mengasihi mereka lagi... *

No comments:

Post a Comment