Saat rinai hujan turun
Teringat sebait kenangan yang sempat kita tuliskan saat itu
Di saat kita dipertemukan dan dipisahkan juga oleh waktu
Aku tak bisa membaca isi hatimu, tersamarkan awan kelabu
Namun jelas kau berikan senja yang terlukis indah dalam jiwaku
Bilakah kau mengungkapkan segenggam rasamu?
Dan kini aku mulai meragu, dengan romansa yang pernah kukira cinta
Seolah aku dihadapkan pada persimpangan jalan yang panjang dan tidak berujung
Yang semakin mengikis ketidakyakinanku, karena secercah cahaya yang mengajakku berputar dan bermain dalam kebimbangan
Lihatlah langit, disana bisa kau temukan sekotak kenangan yang lalu
Senandungkan sebaris lagu yang pernah kubagi padamu kala itu
Mimpimu, yang meski kumengerti namun nampak semu
Hujan ini pun turun lagi
Dari kata yang dinamakan puisi
Namamu, namaku
Tentang rasa yang tersimpan, yang entah akan tertambat di pelabuhan atau tenggelam di samudra yang tanpa batas... 🌊
~S.Y.L~
No comments:
Post a Comment