Strong girl, you know you were born to fly. Tears you’ve cried, all of the pain you’ve felt... It’s to prepare you for the day you’ll fly even higher.

Wednesday, February 17, 2016

Festival Musim Semi 春節 Chūn jié (Hari Raya Imlek)

Festival Musim Semi 春節 chūn jié (hari raya Imlek)
Hari pertama pada bulan pertama penanggalan Imlek.

Chūnjié 春節 ,biasa disebut guò nián 過年 atau dà nián 大年,adalah festival yang sangat utama di dalam komunitas Tionghoa.
Pada perayaan ini orang-orang Tionghoa yang berasal dari Tiongkok Utara punya kebiasaan makan Jiǎo zi 餃子 disebut juga shuǐ jiǎo 水餃 (dumpling alias sui kiao) dan orang-orang Tionghoa yang berasal dari Tiongkok bagian Selatan akan menyediakan nián gāo 年糕 (kue keranjang) untuk merayakan hari raya Imlek.
Jiǎo zi / Shuǐ jiǎo
Nián gāo
   
                                      

 







Kata-kata yang berarti baik penuh keberuntungan yang ditulis di kertas-kertas merah yang disebut chūn lián 春聯 ,akan ditempel di pintu untuk membawa keberuntungan, dan menyalakan petasan untuk mengusir semua nasib buruk.
  Chūn lián
            
 













Pada malam sehari sebelum tahun baru Imlek, semua anggota keluarga akan pulang dan makan malam bersama yang disebut nián yè fàn 年夜飯。Masakan seekor ikan utuh selalu disediakan pada makan malam ini. Bunyi ucapan ikan 魚 di dalam bahasa mandarin sama dengan bunyi ucapan 餘 yang berarti "lebih", sehingga menyediakan ikan setiap tahun di malam menjelang tahun baru disebut nián nián yǒu yú 年年有餘, yang berarti setiap tahun ada lebih.
Nián yè fàn
              
 









Setelah makan malam selesai, anak-anak akan diberi uang dalam amplop merah yang disebut hóng bāo 紅包 (angpao) oleh orang tuanya atau orang-orang yang lebih tua, uang itu disebut yā suì qián 壓歲錢 , maksudnya agar anak-anak senang, tumbuh sehat dan selamat melewati tahun yang akan datang ini.
Pada tahun baru Imlek di pagi hari orang - orang berpakaian rapi, saling mengunjungi dan saling mengucapkan selamat, gōng xǐ 恭喜 (Kiong Hi) atau ucapan "Selamat Tahun Baru" - Xīn nián kuài lè 新年快樂。
Hóng bāo / angpao

        

 








Hari raya Imlek ini akan berakhir pada hari ke-15 yang dimeriahkan dengan acara festival lentera (Lampion). Hari ke-15 ini disebut yuán xiāo jié 元宵節。Pada malam yuán xiāo jié anak-anak membawa dēng lóng 燈籠 (lampion) di luar rumah dan orang-orang pada berkumpul di tempat-tempat umum, taman atau tempat-tempat ibadah untuk menikmati pemandangan dekorasi lampion. Festival lampion biasanya dilakukan dengan sangat meriah di negara-negara yang komunitas Tionghoanya banyak, selama ini komunitas Tionghoa di Taiwan adalah termasuk salah satu komunitas Tionghoa yang setiap tahunnya melakukan festival lampion secara besar-besaran.
    
 
Sedikit tambahan, ada sebuah legenda yang ada hubungannya dengan perayaan Imlek ini.
Konon pada jaman dahulu kala di pinggiran sebuah kampung di Tiongkok kuno hidup seekor mahkluk liar dan buas, setiap akhir tahun selalu masuk kampung memangsa orang-orang kampung dan ternak peliharaannya. Sampai suatu hari kampung itu diselamatkan oleh seorang yang bijak dan berani dengan cara menggunakan warna merah dan suara berisik untuk menakut-nakuti binatang buas itu, oleh karena itu setiap tahunnya orang-orang mulai memasang chūn lián 春聯 (kata-kata bagus di atas kertas merah yang ditempel di pintu) dan menyalakan  biānpào 鞭炮 (petasan) yang berisik supaya mahkluk buas itu tidak berani datang lagi.
Biānpào
 












Note:
Kenalilah dan cintailah budayamu sendiri, ingatlah siapa leluhurmu dan dari mana kita berasal, cintailah tanah kelahiranmu :)

No comments:

Post a Comment