Festival Musim Semi 春節 chūn jié (hari raya Imlek)
Hari pertama pada bulan pertama penanggalan Imlek.
Hari pertama pada bulan pertama penanggalan Imlek.
Chūnjié 春節 ,biasa disebut guò nián 過年 atau dà nián 大年,adalah festival yang sangat utama di dalam komunitas Tionghoa.
Pada perayaan ini orang-orang Tionghoa yang berasal dari Tiongkok Utara punya kebiasaan makan Jiǎo zi 餃子 disebut juga shuǐ jiǎo 水餃 (dumpling alias sui kiao) dan orang-orang Tionghoa yang berasal dari Tiongkok bagian Selatan akan menyediakan nián gāo 年糕 (kue keranjang) untuk merayakan hari raya Imlek.
Pada perayaan ini orang-orang Tionghoa yang berasal dari Tiongkok Utara punya kebiasaan makan Jiǎo zi 餃子 disebut juga shuǐ jiǎo 水餃 (dumpling alias sui kiao) dan orang-orang Tionghoa yang berasal dari Tiongkok bagian Selatan akan menyediakan nián gāo 年糕 (kue keranjang) untuk merayakan hari raya Imlek.
Jiǎo zi / Shuǐ jiǎo |
Nián gāo |
Kata-kata yang berarti baik penuh
keberuntungan yang ditulis di kertas-kertas merah yang disebut chūn lián
春聯 ,akan ditempel di pintu untuk membawa keberuntungan, dan menyalakan
petasan untuk mengusir semua nasib buruk.
Chūn lián |
Pada malam sehari sebelum
tahun baru Imlek, semua anggota keluarga akan pulang dan makan malam
bersama yang disebut nián yè fàn 年夜飯。Masakan seekor ikan utuh selalu
disediakan pada makan malam ini. Bunyi ucapan ikan yú 魚 di dalam bahasa
mandarin sama dengan bunyi ucapan yú 餘 yang berarti "lebih", sehingga
menyediakan ikan setiap tahun di malam menjelang tahun baru disebut nián
nián yǒu yú 年年有餘, yang berarti setiap tahun ada lebih.
Nián yè fàn |
Setelah
makan malam selesai, anak-anak akan diberi uang dalam amplop merah yang
disebut hóng bāo 紅包 (angpao) oleh orang tuanya atau orang-orang yang
lebih tua, uang itu disebut yā suì qián 壓歲錢 , maksudnya agar anak-anak
senang, tumbuh sehat dan selamat melewati tahun yang akan datang ini.
Pada tahun baru Imlek di pagi hari orang - orang berpakaian rapi, saling mengunjungi dan saling mengucapkan selamat, gōng xǐ 恭喜 (Kiong Hi) atau ucapan "Selamat Tahun Baru" - Xīn nián kuài lè 新年快樂。
Pada tahun baru Imlek di pagi hari orang - orang berpakaian rapi, saling mengunjungi dan saling mengucapkan selamat, gōng xǐ 恭喜 (Kiong Hi) atau ucapan "Selamat Tahun Baru" - Xīn nián kuài lè 新年快樂。
Hóng bāo / angpao |
Hari raya Imlek
ini akan berakhir pada hari ke-15 yang dimeriahkan dengan acara
festival lentera (Lampion). Hari ke-15 ini disebut yuán xiāo jié
元宵節。Pada malam yuán xiāo jié anak-anak membawa dēng lóng 燈籠 (lampion)
di luar rumah dan orang-orang pada berkumpul di tempat-tempat umum,
taman atau tempat-tempat ibadah untuk menikmati pemandangan dekorasi
lampion. Festival lampion biasanya dilakukan dengan sangat meriah di
negara-negara yang komunitas Tionghoanya banyak, selama ini komunitas
Tionghoa di Taiwan adalah termasuk salah satu komunitas Tionghoa yang
setiap tahunnya melakukan festival lampion secara besar-besaran.
Sedikit tambahan, ada sebuah legenda yang ada hubungannya dengan perayaan Imlek ini.
Konon pada jaman dahulu kala di pinggiran sebuah kampung di Tiongkok kuno hidup seekor mahkluk liar dan buas, setiap akhir tahun selalu masuk kampung memangsa orang-orang kampung dan ternak peliharaannya. Sampai suatu hari kampung itu diselamatkan oleh seorang yang bijak dan berani dengan cara menggunakan warna merah dan suara berisik untuk menakut-nakuti binatang buas itu, oleh karena itu setiap tahunnya orang-orang mulai memasang chūn lián 春聯 (kata-kata bagus di atas kertas merah yang ditempel di pintu) dan menyalakan biānpào 鞭炮 (petasan) yang berisik supaya mahkluk buas itu tidak berani datang lagi.
Konon pada jaman dahulu kala di pinggiran sebuah kampung di Tiongkok kuno hidup seekor mahkluk liar dan buas, setiap akhir tahun selalu masuk kampung memangsa orang-orang kampung dan ternak peliharaannya. Sampai suatu hari kampung itu diselamatkan oleh seorang yang bijak dan berani dengan cara menggunakan warna merah dan suara berisik untuk menakut-nakuti binatang buas itu, oleh karena itu setiap tahunnya orang-orang mulai memasang chūn lián 春聯 (kata-kata bagus di atas kertas merah yang ditempel di pintu) dan menyalakan biānpào 鞭炮 (petasan) yang berisik supaya mahkluk buas itu tidak berani datang lagi.
Biānpào |
Note:
Kenalilah dan cintailah budayamu sendiri, ingatlah siapa leluhurmu dan dari mana kita berasal, cintailah tanah kelahiranmu :)
No comments:
Post a Comment