Strong girl, you know you were born to fly. Tears you’ve cried, all of the pain you’ve felt... It’s to prepare you for the day you’ll fly even higher.

Saturday, February 3, 2018

10 Things I Learned While Everyone Else Was Getting Married (10 Hal Yang Kupelajari Disaat Semua Orang Menikah)

10 Things I Learned While Everyone Else Was Getting Married
10 Hal Yang Kupelajari Disaat Semua Orang Menikah













1. Your ‘type’ changes drastically as time goes by. Especially in your mid to late twenties.
You start looking for deeper and more solid qualities like responsibility, honesty and integrity instead of fun, charming and super attractive.
You begin to appreciate a partner you can talk to about meaningful things, about your problems, about your family and about your work because as you grow up, the things that matter to you change drastically too.
1. Tipe 'ideal'mu berubah secara drastis seiring berjalannya waktu. Khususnya di pertengahan hingga akhir 20-an. Kamu mulai mencari kualitas yang lebih dalam dan solid, seperti tanggungjawab, kejujuran dan integritas daripada kesenangan, menawan, dan menarik.









2. Finding the right career is more important than getting married. Finding the right career for you is the most rewarding gift you can give yourself. It will give you something to look forward to and will always motivate you to grow and learn new things. It will make you a better person and a happier person and you will not have to depend on love to make you happy.
2. Menemukan karir yang sesuai jauh lebih penting daripada menikah. Menemukan karir yang tepat untukmu adalah hadiah penghargaan yang bisa kamu berikan pada dirimu sendiri. Hal itu akan memberikanmu sesuatu untuk tetap melangkah dan akan selalu memotivasimu untuk bertumbuh dan mempelajari hal baru.











3. Modern dating sucks but it really teaches you a lot. Modern dating sucks but with every dating disaster that happens to you, you learn one more thing about yourself and about the person you are looking for. You also learn how to love yourself and you learn that sometimes you have to choose being alone instead of being with someone who is not treating you right or someone who doesn’t want to define the relationship.
3. Ngedate jaman sekarang payah tapi mengajarkanmu banyak hal. Tapi dengan setiap bencana saat ngedate yang terjadi padamu, kamu belajar satu hal lagi tentang dirimu dan seseorang yang kamu cari. Kamu juga belajar bagaimana caranya mencintai dirimu sendiri dan kamu belajar bahwa terkadang kamu harus memilih untuk sendiri daripada bersama dengan seseorang yang tidak memperlakukanmu dengan benar atau seseorang yang tidak ingin mempertegas hubungan.











4. Invest in a few good friends. Your friends will be your support system forever. The better friends you have, the easier your life will be. Good friends will get you through almost anything in life. Pick them wisely and you will always find someone to lean on when life gets rough. They will be your main backbone.
4. Investasi beberapa teman baik. Temanmu akan menjadi sistem pendukungmu selamanya. Semakin baik teman yang kamu punya, maka akan lebih mudah juga hidupmu. Teman yang baik akan membawamu melewati hampir semua hal dalam hidup. Pilihlah mereka dengan bijak dan kamu akan selalu menemukan seseorang untuk bersandar ketika hidup ini menjadi semakin sulit. Mereka akan menjadi tulang punggung utamamu.















5. Don’t settle. Don’t date someone just because you’ve been single for so long or because all your friends are married. Don’t stay in a relationship that is not good for you because it’s comfortable and don’t hold on to someone who doesn’t love you the way you deserve to be loved.
5. Jangan menetap. Jangan mengencani seseorang hanya karena kamu telah menjadi single untuk begitu lama atau karena semua temanmu telah menikah. Jangan bertahan dalam suatu hubungan yang tidak baik untukmu hanya karena itu nyaman dan jangan bertahan pada seseorang yang tidak mencintaimu dengan cara yang kamu ingin untuk dicintai.










6. You have to know who you are before getting married. Getting married when you’re in an unsteady place in your life makes you count on the relationship as the main source of your happiness and makes you follow your partner’s footsteps without stopping to ask yourself if this is what you really want.
6. Kamu harus tahu siapa dirimu sebelum menikah. Menikah saat kamu berada di tempat yang tenang dalam hidupmu membuatmu termasuk dalam hubungan sebagai sumber utama kebahagiaanmu dan membuatmu mengikuti langkah pasanganmu tanpa berhenti untuk bertanya pada dirimu sendiri, apakah ini yang benar2 kamu inginkan?


















7. Kids are not the answer. Having kids does not mean you secured a spot in marriage paradise, if anything, it’s the ultimate test to determine how strong the marriage is. People who have kids when they’re not ready are really just setting their marriage up for disaster.
7. Anak - anak bukanlah jawaban. Memiliki anak tidak berarti kamu mengamankan satu tempat dalam surga pernikahan, jika segalanya, hal itu ujian akhir untuk menentukan seberapa kuat pernikahan. Orang yang memiliki anak ketika mereka tidak siap, benar2 mengarahkan pernikahan mereka pada bencana.











8. You will not ‘lose’ your married friends. I think this is the biggest misconception – that you will not be talking to your friends who got married. Once they get past the honeymoon phase, everything will be back to normal and they will still be a phone call away.
8. Kamu tidak akan 'kehilangan' temanmu yang sudah menikah. Kupikir ini adalah kesalahpahaman yang terbesar - bahwa kamu tidak akan bicara pada teman2mu saat telah menikah. Sekali mereka melewati fase bulan madu, segala sesuatunya akan kembali normal dan mereka akan tetap bisa dihubungi.










9. You can make things happen alone. You can get your dream job or buy that house or travel to this country without anyone’s help or approval. When you are growing up without being committed to someone, you truly have the world in your hands and you can just do whatever you want and become whoever you want. Being independent is a wonderful thing that will make you rich in so many ways. In this day and age, being single is actually a privilege — depending on the way you look at it.
9. Kamu bisa mewujudkan satu hal sendiri. Kamu bisa mendapatkan pekerjaan impianmu atau membeli rumah itu atau bepergian ke negara ini tanpa bantuan atau persetujuan orang lain. Ketika kamu bertumbuh tanpa ada komitmen dengan seseorang, kamu benar2 memiliki dunia di tanganmu dan kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau dan menjadi seperti apapun yang kamu inginkan. Menjadi independen adalah hal menakjubkan yang akan membuatmu kaya dalam banyak cara. Pada jaman sekarang dan usia sekarang, menjadi single benar2 suatu hak istimewa - berdasarkan caramu memandangnya. 









10. Marriage is also not the answer. I mentioned earlier that kids are not the answer but marriage is also not the answer. If you didn’t learn to find your happiness alone, you won’t find it in your marriage, if you didn’t learn to love yourself when you’re single, you won’t love yourself when you’re married, if you didn’t find yourself before marriage, you won’t find yourself after marriage.
10. Pernikahan bukanlah jawaban. Aku menyebutkan di awal bahwa anak - anak bukan jawaban tapi pernikahan juga bukanlah jawaban. Jika kamu tidak belajar untuk menemukan kebahagiaanmu sendiri, kamu tidak akan menemukannya dalam pernikahanmu, jika kamu tidak belajar mencintai dirimu saat kamu masih single, kamu tidak akan mencintai dirimu saat kamu menikah, jika kamu tidak menemukan dirimu sebelum pernikahan, kamu tidak akan menemukan dirimu setelah pernikahan.








People are told that marriage is what makes them complete but the truth is nothing can complete someone but themselves, their experiences, their passions, their hearts, their intelligence and their strength.
Orang diberitahu bahwa pernikahan adalah sesuatu yang membuat mereka lengkap tapi kenyataannya adalah tidak ada yang bisa melengkapi seseorang kecuali diri mereka sendiri, pengalaman mereka, gairah mereka, hati mereka, kecerdasan mereka dan kekuatan mereka.


Written by: Rania Naim
Source: Thought Catalog via Ideaspots
Translate by: dark angel